Pengertian Takdir Menurut Saya

Lahir, jodoh dan mati adalah takdir yang ditetapkan oleh Allah kepada para makhluknya. Segala hal yang terjadi kepada kita adalah ketetapannya. Dari hadist yang saya baca “Allah telah menuliskan berbagai ketetapan atas makhluk-Nya lima puluh ribu tahun sebelum diciptakannya langit dan bumi”

Oooh… Jika ternyata nanti memang saya ditakdirkan masuk neraka, mending saya colek sana colek sini aja, kan semua sudah ditetapkan bahwa saya nantinya begini, begitu, bakal begini begitu dan seterusnya…!!

“Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi, dan tidak pula pada diri kalian sendiri, melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh al- Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah,” (QS Al-Hadîd [57]: 22)

Nah kan… apa gue bilang..!! percuma kita jengkang-jengking, sedekah sana sedekah sini, bantu sana bantu sini jika akhirnya apapun yang kita lakukan ini ternyata sudah di takdirkan..!!!

“Siapa pun yang telah ditakdirkan sebagai seorang yang akan mendapatkan kebahagiaan, maka ia akan beramal menurut amalan orang-orang yang ditetapkan akan mendapatkan kebahagiaan. Dan siapa saja yang ditetapkan sebagai seorang yang akan mendapat kesengsaraan, maka ia akan beramal menurut amalan orang-orang yang akan mendapat kesengsaraan.” [Al-Hadist]

Oh ooooh… gitu toh..?
yup…

Menurut pemahaman saya pribadi, takdir yang telah tertulis di Lauhul Mahfudz adalah REKAMAN YANG TELAH TERJADI kepada seluruh makhluk yang ada di alam semesta ini (padahal sebenarnya makhluknya pun belum diciptakan). Ibarat menggunakan mesin waktu, Allah telah mengetahui hal-hal yang akan terjadi. Berhubung Allah adalah Maha kuasa atas segala sesuatu, jadi bukan hal sulit bagi Allah untuk melakukan kehendaknya…

Takdir hampir mirip dengan nasib, tapi menurut saya dua hal itu adalah sama. Kita sendirilah yang menentukan apa yang akan kita lakukan dan kemana nantinya kita akan pergi. Kita telah diberikan hati dan akal pikir untuk mempelajari dan memahami intisari dan jati diri kehidupan itu sendiri..

“Siapapun yang telah ditetapkan sebagai penghuni surga oleh Allah Swt., maka hatinya akan giat untuk beramal shalih dan beribadah, serta ia akan menjauhi segala larangan Allah. Ia akan selalu menuju kepada kebaikan, dan tidak mau menuju ke tempat-tempat maksiat” [Al-Hadist]

Hati dan Akal pikir adalah anugerah terbesar yang diberikan kepada kita. Tinggal kita sendiri yang mengontrolnya mau dibawa kemana hati kita..

Mari kita berdoa, semoga Allah meridhoi..
“Ya Allah, jadikanlah segala urusanku berakhir dengan kebaikan, dan lindungilah aku dari kesengsaraan di dunia maupun siksa di akhirat kelak. Amiin”

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *