Merasa Hebat Adalah Penyebab Kehancuran

Adakalanya kita nyaman dan puas dengan kondisi yang kita alami saat ini oleh karena serba kecukupannya hidup. Perasaan was-was untuk sandang pangan esok hari mungkin jauh dari TERPIKIR oleh kita-kita yang saat ini berada di titik aman. Ya.. yang saya maksud adalah anda yang merasa ahli dibidangnya, serta dia atau mereka yang saat ini masih ada pekerjaan, dan ada gaji bulanan yang walau masih kurang tetap harus dicukup-cukupkan.

Saudara…
Waktu terus berputar, dan kita pun sebenarnya dituntut untuk mengikuti putarannya. Tetap berusaha bagaimanapun caranya agar kita tetap berada pada porosnya, bukan terbuang terpinggirkan lantaran lupa bahwa kita berada didalamnya..

Sedulur…
Merasa PEDE karena sesuatu yang dikuasainya sah-sah saja, menyombongkannya pun merupakan sesuatu yang lumrah apalagi keahlian tersebut jarang ada yang bisa…
Tapi dulur….
jangan terlena dengan kemampuan kita karena CEPAT BERPUAS DIRI dengan kemampuan kalian bisa menjadi bumerang dikemudian hari. Jika kita menguasai salah satu bidang, pelajarilah bidang keahlian yang lain. Pun jangan menghina skill satu sama lain, karena boleh jadi sesuatu yang direndahkan akan terbang tinggi melesat jauh meninggalkan kita..

Kanca-kancaku…
Sebagai renungan, kita simak dulu cerita singkat perusahaan-perusahaan hebat yang dulunya sempat melesat tapi kini mati suri, dan bisa jadi mati beneran gara-gara sikapnya dulu yang merasa AMAN, Arogan, Rabun jauh terhadap persaingan dan MALAS berinovasi..

  1. Yahoo
    ngerti yahoo toh? pasti tau kan.. bahkan search engine inilah yang dulu saya andalkan waktu pertama kali kenalan dengan internet tahun 2001 silam. Kini nasib yahoo tidak ada bedanya dengan perusahaan-perusahaan networking midclass lainnya apalagi mengungguli Google. Padahal dulunya pernah ditawari untuk membeli Google seharga 1 Juta dolar saja. Menurut berita yang saya baca (maap lupa sumbernya), Yahoo juga pernah ditawari untuk membeli facebook namun yahoo menolaknya dan menganggap “Ahh.. itu kan hanya mainan anak kampus..” dan sekarang bisa kita saksikan, saat ini facebook dan Google berkembang menjadi perusahaan networking raksasa berkat kerja kerasnya. Asal anda tahu, nilai valuasi Yahoo pada 1999 menembus angka 100 Miliar dolar, pada 2008 Yahoo pernah ditawar oleh Microsoft senilai 45 Miliar dolar namun ditolak. Untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak, ujungnya Yahoo dijual ke Verizon dengan nilai 4,4 miliar dollar. Waduh lur… dari 100 mil menjadi 4 mil. sial banget dah. Dari situ saya simpulkan, kehancuran Yahoo diawali oleh sikap berpuas diri dan malas berinovasi.
  2. Kodak
    Halo kodak piye kabare…? enak jamanku toh..!! haha.. tau kodak kan lur? iya itu lho produsen kamera yang pernah berjaya di era 90 an. Bahkan karena terkenalnya kodak sampai-sampai seluruh kamera pun disebut kodak (saya lupa istilahnya). Namun saat ini jarang kita jumpai lagi si kodak ini karena telah lama kalah dengan produsen sejenisnya misal nikon, canon dan lain-lain. Penyebab kehancurannya adalah tak sanggup melawan arus digital yang semakin berkembang setiap tahun dan membutakan perusahaan untuk berinovasi pada teknologi lain. Kita lihat saja Canon yang tidak hanya berfokus memproduksi kamera, namun juga memproduksi printer dan lain sebagainya. Intinya.. jangan hanya bergelut di satu bidang. Jika satu keran terbuka, berusahalah membuat keran lainnya.

kawan-kawan.. masih banyak perusahaan-perusahaan lain yang harusnya saya tulis disini sebagai refleksi jiwa untuk kita agar terus berusaha, berinovasi dan berdoa. Tapi karena ngantuk ya tak akhirin aja ya.
So, inti dari tulisan ini adalah :
– Jangan takabur dengan kemampuan
– Jangan Arogan dan enggan menolong
– Jangan menganggap remeh kemampuan orang lain
– Jangan malas untuk terus belajar
– Jangan hanya fokus untuk mempelajari satu bidang

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *